1. Mendefinisikan
Pengertian Kewirausahaan
·
Kewirausahaan adalah semangat, sikap
perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang
mengarah pada upaya cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang bak dan keuntungan yang lebih
besar (Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang
Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan).
·
Kewirausahaan adalah proses kreatif
untuk menciptakan suatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu yang
diperlukan dan upaya, disertai dana, psikologis, risiko waktu dan adanya
penerimaan penghargaan atas kepuasan perorangan (Robert D. Hisrich).
2. Mengetahui
keberhasilan dan kegagalan wirausaha
·
Keberhasilan wirausaha:
ü 60%
kekuatan mental, 25% keuletan berusaha dan 15% pendidikan.
Pada
dasarnya keberhasilan wirausaha dari kemauan yang keras, perjuangan yang tak
kenal lelah, kesediaan menghadapi berbagai kemungkinan, penggunaan proses
berpikir yang positif.
·
Kegagalan wirausaha:
ü Terlalu
cepat masuk ke dalam bisnis.
ü Tidak
melakukan analisis mengenai kekuatan dan kelemahannya.
ü Gagal
dalam perencenaan.
·
Faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
yaitu:
ü Faktor
manusia
ü Faktor
organisasi
ü Faktor
perencanaan
ü Faktor
modal atau keuangan
ü Faktor
manahemen
ü Faktor
pemerintah
3. Sikap
kerja prestatif
·
Kerja mawas : kerja yang dilandasi dengan introspeksi, perhitungan dan
kejujuran.
·
Kerja cerdas : kerja yang menerapkan gabungan dari kerja keras, ulet dan
efektif.
·
Kerja keras : kerja yang dilakukan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
·
Kerja ikhlas : kerja yang dilandasi dengan niat untuk berbuat kebaikan sebagai
pengabdian terhadap sesama dan Tuhan Yang Maha
Esa.
·
Kerja tuntas : menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.
4. Prinsip
cara kerja prestatif
Prinsip
cara kerja prestatif harus dimiliki oleh wirausaha dengan komitmen tinggi yang
meliputi:
·
Kedisplinan
·
Ketabahan
·
Kerja sama
·
Keuletan
5. Pengertian
masalah
Masalah
adalah segala situasi dan kondisi dimana apa yang terjadi tidak sesuai dengan
yang diharapkan, dan akan berdampak negatif jika tidak segera diselesaikan.
6. Menjelaskan
penyebab terjadinya masalah
Mengidentifikasi
masalah berarti menganalisis secara cermat dengan mengumpulkan data dan fakta
sehingga faktor penyebab masalah dapat diketahui. Faktor-faktor penyebab
terjadinya masalah dapat ditentukan berdasarkan teori, pemikiran atau hasil
penelitian.
7.
Menentukan
alternatif solusi masalah
Setelah masalah teridentifikasi dan diketahui sebab-sebabnya, maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan yaitu mencari dan menentukan alternatif cara
memcahkan masalah. Pencarian dan penentuan cara-cara pemecahan masalah dapat
dilakukan oleh seseorang atau tim dengan memperhatikan jenis maslah dan
penyebabnya.
Dalam mencari dan mennentukan altenatif permasalahan, harus dirancang
langkah-langkah terbaik yang harus dilakukan
sesuai dengan masalah yang dihadapi. Langkah – langkah tersebut antara
lain :
- · Pastikan masalah apa yang dihadapi dengan meniliti kembali hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya.
- · Lakukan pembahasan komprehensif atas masalah yang dihadapi dan teliti apakah masalah serupa pernah terjadi pada masa lalu.
- · Jika masalah dihadapi merupakan masalah yang pernah terjadi sebelumya, gunakan pengelaman masa lalu sebagi referensi pemecahan masalah.
- · Jika masalah dihadapi masalah baru, tentukan sumber dan materi apa yang dapat digunakan sebagi instrumen pemecahan masalah.
- · Buat beberapa konsep cara pemecahan masalah yang diperkirakan cocok untuk masalah yang dihadapi.
- · Hal lain yang harus dipikirkan upaya memecahkan masalah, apakah dengan membuat suatu bentuk kerjasama, dapat lebih baik daripada sendiri.
8.
Langkah-langkah
membuat keputusan
a)
Pemahaman
dan perumusan masalah
b)
Pengumpulan
dan analisis data yang relevan
c)
Pengembangan
alternatif-alternatif
d)
Evaluasi
alternatif-alternatif
e)
Pemilihan
alternatif terbaik
f)
Implementasi
keputusan
g)
Evaluasi
hasil keputusan
9.
Kegiatan
usaha dilakukan dengan semangat ulet dan pantang menyerah
·
Pantang
menyerah adalah sikap untuk kembali bangkit dan berjuang meski sudah berada di
ambang kekalahan. Sikap pantang menyerah:
ü
Keberanian
wirausaha untuk menghadapi fakta yang ada di depan mata, walau buruk sekalipun.
ü
Ketekadan
untuk membuat keputusan dan tujuan usaha berdasarkan fakta yang ada di depan
mata.
ü
Mampu
menciptakan budaya dalam usahanya dimana setiap orang memiliki peluang untuk
didengarkan dan memperoleh solusi dan kebenaran dari pembicaraan tiap orang.
ü
Melibatkan
diri dalam dialog dan debat dengan orang-orang untuk menyelesaikan masalah.
ü
Ketabahan
dalam menghadapi masalah.
·
Ulet
adalah kuat, tangguh dan tidak mudah putus asa. Sikap ulet:
ü
Aktif
ü
Berenergi
ü
Toleransi
pada risiko
ü
Percaya
diri
ü
Kecerdasan
10. Menjelaskan sebab-sebab
terjadinya konflik
·
Komunikasi : kurang informasi dan kesalahpahaman dalam
proses berkomunikasi bisa menjadi akar konflik.
·
Struktur : struktur dalam organisasi atau
masyarakat bisa menjadi sumber konflik jika dalam praktik kehidupan organisasi
terjadi berbagai ketidakserasiandalam berbagai sisi dan segi.
·
Perilaku
manusia : persoalan pribadi antarmanusia dapat memicu perkembangan konflik.
11. Menjelaskan visi dan misi
perusahaan
·
Visi
organisasi adalah pandangan atau wawasan ke depan dan tujuan yang ingin dicapai
oleh suatu organisasi usaha.
·
Misi
organisasi adalah penjabaran visi perusahaan yang merangkum kegiatan-kegiatan
yang dilakukan untuk meraih sasaran organisasi.
·
Visi
dan misi perusahaan sangat dekat dengan visi dan misi seseorang, khususnya
seorang wirausaha. Visi dan misi perusahaan merupakan rumusan dari visi dan
misi semua orang yang terlibat dalam usaha itu.
12. Dapat menetapkan peluang usaha
Kemampuan menangkap
peluang usaha terkait erat dengan kemampuan wirausaha dan kondisi yang ada di
sekelilingnya.
Contoh:
·
Bidang
usaha servis komputer
Peluang usaha:
-
Menciptakan
nilai tambah pada komputer.
-
Jasa
memperbaiki komputer.
·
Bidang
usaha cenderamata
Peluang usaha:
-
Menciptakan
sendiri cenderamata yang unik.
-
Memasarkan
hasil kerajinan khas daerah.
·
Bidang
usaha pelayanan SDM
Peluang usaha:
-
Mengadakan
kursus pramuwisata, pramuniaga, dsb.
-
Menyelenggarakan
pelatihan keterampilan.
·
Bidang
usaha pendidikan
Peluang usaha:
-
Mengadakan
les belajar, kursus, belajar kelompok dan sebagainya.
·
Bidang
usaha tata boga
Peluang usaha:
-
Memberi
nilai tambah pada masakan
-
Membuka
kedai makanan siap saji berkaitan dengan kesibukan manusia di era pembangunan.
13. Dapat mengidentifikasi faktor-faktor
keberhasilan usaha
Faktor-faktor yang
memengaruhi keberhasilan usaha:
·
Faktor
manusia
·
Faktor
organisasi
·
Faktor
perencanaan
·
Faktor
modal/keuangan
·
Faktor
kebijakan pemerintah
·
Faktor
manajemen
14. Menetapkan bentuk badan usaha
Menurut pertimbangan skala
operasi, ada dua jenis perusahaan.
·
Perusahaan
dengan skala operasi besar membutuhkan organisasi yang besar, pemimpin, sumber
daya manusia berkualitas sendiri, serta modal yang besar. Perusahaan yang
demikian perlu mempertimbangkan bentuk badan usaha sanggup menghimpun modal
dari masyarakat luas. Pilihan yang tepat yaitu bentuk Perseroan Terbatas (PT).
·
Perusahaan
dengan skala operasi kecil tetapi memiliki sumber daya manusia yang terampil,
cukup dukungan modal, peluang bisnis menguntungkan serta sanggup menerima
adanya perselisihan, bentuk badan usaha yang tepat yaitu perseorangan, firma
atau CV (comanditaire vennootschap).
Disamping
pertimbangan skala operasi, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan
yaitu:
·
Jenis
usaha dan produk yang akan dihasilkan
·
Besar
kecilnya risiko yang dihadapi dan rencana perolehan laba
·
Perizinan
dan peraturan perundangan
·
Luasnya
pengawasan manajemen
·
Keahlian
tenaga pimpinan perusahaan yang diperlukan
·
Syarat-syarat
yang sesuai dengan kehendak pendiri yang berhubungan dengan usaha perusahaan
15. Menetapkan pelanggan sasaran
Hal-hal yang
diperhatikan untuk menetapkan pelanggan sasaran:
·
Produk
yang akan dihasilkan perusahaan
·
Tempat
perusahaan berdiri
·
Persaingan
pasar
·
Perilaku
dan kebiasaan pelanggan
16. Menerapkan sistem produksi
Produksi menurut sifat
proses:
a)
Proses
ekstraktif à proses produksi yang mengambil
bahan dari alam.
b)
Proses
analitik à proses pemisahan suatu bahan menjadi beberapa
barang yang menyerupai bentuk/jenis aslinya.
c)
Proses
pabrikasi à proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa
bentuk.
d)
Proses
sintetik à pengombinasian beberapa bahan ke dalam suatu produk
yang akhirnya hasil produk berbeda dengan sifat asli bahan karena adanya
perubahan fisika dan kimia.
Produksi
menurut jangka waktu:
a)
Proses
terus-menerus (continuous process) à proses manufaktur yang memiliki
kegiatan terus-menerus tanpa henti selama periode waktu yang lama.
Contoh: pabrik mobil,
pabrik tekstil.
b)
Proses
terputus-putus (intermittent process) à digunakan dalam perubahan manufaktur
yang pengoperasian mesinnya mengalami beberapa kali penyetopan untuk pengaturan
ulang karena harus membuat produk yang berbeda.
Produksi
menurut sifat produk:
a)
Produksi
standar àmenghasilkan sejumlah barang untuk persediaan yang
akan dikirimkan ke pelanggan dan penyalur.
Contoh: produksi
kulkas, sikat gigi, dsb.
b)
Produksi
pesanan à menghasilkan jika para pembeli menghendaki adanya
spesifikasi khusus pada produk yang dipesan.
Contoh: produksi
pakaian dengan ukuran dan desain tertentu.
17. Tahap-tahap penerimaan tenaga
kerja
a)
Pengisian
formulir
b)
Wawancara
pendahuluan
c)
Psikotes
d)
Penelitian
pengalaman dan surat keterangan lain
e)
Pemeriksaan
kesehatan
f)
Wawancara
akhir
g)
Penempatan
calon tenaga kerja baru
h)
Pengangkatan
18. Dapat mendeskripsikan modal usaha
dengan benar
Modal usaha merupakan
modal yang
dipergunakanuntukmembiayaijalannyaoperasisuatubadanusaha.
Modal usaha = modal
sendiri + modal asing
19. Menjelaskan manfaat proposal
usaha
·
Untuk
membandingkan perkiraan sebelumnya dan hasil yang ingin dicapai.
·
Untuk
mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang
pihak lain.
·
Sebagai
alat komunikasi dalam memaparkan gambaran usaha kepada pihak lain secara
menyeluruh.
·
Membantu
wirausaha untuk berpikiran kritis dan objektif dalam bidang usaha yang sedang
digeluti.
·
Membantu
wirausaha memahami persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk
dalam subjek proposal usaha.
·
Adanya
proposal memperjelas keberadaan sumber-sumber dana dalam mengelola usaha.
20. Menyebutkan aspek-aspek proposal
usaha
·
Aspek
umum dan struktur organisasi
·
Aspek
pemasaran
·
Aspek
operasi/produksi
·
Aspek
administrasi dan kepegawaian
·
Aspek
keuangan
21. Menjelaskan misi yang baik dalam
aspek umum proposal usaha
Misi merupakan tindakan untuk mewujudkan visi perusahaan. Misi menjelaskan
mengapa perusahaan harus ada, apa yang akan dilakukan serta bagaimana cara
melakukannya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rumusan misi
perusahaan, antara lain:
-
Produk/jasa apa yg akan
dihasilkan/ditawarkan
-
Kualitas dan pelayanan jasa yang dikehendaki
masyarakat
-
Produk dan pelayanan jasa yang
dibutuhkan masyarakat
-
Masyarakat yang akan dilayani
22. Menjelaskan faktor dari aspek
sumber daya manusia dalam draf proposal usaha
23. Menjelaskan aspek sumber daya
manusia
24. Penyusunan strategi pemasaran
Dalam menyusun
strategi pemasaran ada dua variabel yang harus diperhatikan:
a)
Variabel
yang dapat dikendalikan oleh wirausaha
-
Market
segmentation (segmentasi pasar): kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang
bersifat homogen.
Segmen pasar harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
ü
Harus
dapat diukur (measurable)
ü
Harus
dapat dicapai (accessible)
ü
Harus
dapat dilaksanakan (actionable)
ü
Harus
cukup luas (substantial)
-
Timing:
berhubungan dengan waktu kapan perusahaan harus mulai melancarkan barang-barang
atau kapan sebuah toko atau restoran harus dibuka.
-
Market
budget (anggaran belanja pemasaran): bergantung pada barang yang dipasarkan.
Barang-barang mewah akan membutuhkan lebih banyak anggaran belanja pemasaran
dibandingkan dengan barang kebutuhan sehari-hari.
-
Marketing
mix: keputusan dalam pemasaran dapat dikelompokkan ke dalam empat strategi
yaitu strategi harga, produk, distribusi dan promosi.
b)
Variabel
yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausaha
-
Perubahan
demografi
-
Sumber
daya alami
-
Perkembangan
teknologi
-
Kebijaksanaan
politik dan ekonomi pemerintah
-
Keadaan
persaingan
Contoh
strategi pemasaran:
·
Sosialisasi tentang kualitas produk melalui iklan dan promosi
·
Kebijakanharga yang terjangkauolehpelanggandancalonpelanggansasaran
(sesuaidayabelinya)
·
Melakukanpenawarankepadacalonpelanggan yang
dilanjutkandengannegoisasi.
·
Penjualanprodukbarangdanjasadenganmenerapkanpelayanan
prima.
·
Distribusi yang cepat, tepatdanakurat.
·
Pencatatantransaksihasilpenjualan.
·
Logistiksecarateraturdansistematiksertapengaturantempat
yang aman, nyamandanmenyenangkan.
·
Mencaripelangganbarudanmempertahankanpelanggan lama.
·
Meningkatkankualitasproduk, denganmerealisasijaminan
yang telahdijanjikan.
·
Menyusunlaporanhasilpenjualanbaikharian, mingguanmaupunbulanan.
25. Mengklasifikasikan faktor-faktor
arus kas untuk usaha kecil
26. Mengurus SIUP
a)
Fotokopi
akta notaris pendirian perusahaan(perusahaan perseorangan tidak perlu)
b)Fotokopi
SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
c)
Fotokopi
NPWP perusahaan.
d)
Fotokopi
KTP pemilik/direktur utama/penanggung jawab perusahaan dan pemegang saham.
e)
SIUP
dari pemda setempat.
f)
Fotokopi
KK jika pimpinan/penanggung jawab perusahaan adalah perempuan.
g)
Fotokopi
surat keterangan domisili perusahaan.
h)
Fotokopi
surat kontrak/sewa tempat usaha/surat keterangan dari pemilik gedung.
i)
Foto
direktur utama/pimpinan perusahaan ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
j)
Neraca
perusahaan.
27. Mengidentifikasi syarat-syarat
mendapatkan NPWP perusahaan perseorangan
·
Fotokopi
akta pendirian/akta perubahan yang terakhir
·
Fotokopi
SITU atau surat keterangan lainnya dari instansi yang berwenang
·
Fotokopi
KT/KK/Paspor pengurus
28. Menentukan tempat usaha yang
strategis
Kriteria tempat usaha
yang strategis:
·
Mudah
dijangkau oleh pihak berkepentingan.
·
Tersedianya
sarana dan prasarana memadai.
·
Tingkat
keinginan, kebutuhan dan daya beli masyarakat cukup tinggi.
·
Terjamin
faktor keamanan, ketertiban, keselamatan dan kenyamanan cukup tinggi.
·
Pendistribusian
yang cepat dan tepat sesuai dengan keinginan pelanggan sasaran.
29. Menyebutkan jenis-jenis fasilitas
produksi
·
Fasilitas
utama à mesin produksi, alat-alat produksi, kendaraan
·
Fasilitas
pendukung à air, telepon, tempat ibadah, lapangan parkir
30. Menghitung jumlah modal sendiri
Modal sendiri =
Jumlah aktiva - kewajiban
31. Menjelaskan kriteria kualitas
sumber daya manusia untuk jabatan administrasi
Unsur-unsur yang
diperhatikan untuk menentukan kriteria:
·
Karakter
biografis à meliputi usia, gender, status pernikahan
·
Kemampuan
à kemampuan intelektual dan kemampuan fisik
·
Kepribadian
à tingkah laku dan kebiasaan
32. Mengidentifikasi kegiatan
administrasi untuk usaha kecil
a)
Surat-menyurat (suratmasukdansuratkeluar), agendaris dan kearsipan
b)
Administrasioperasi/produks
c)
Pembukuanringan
(pencatatan
transaksi dan penyusunan laporan keuangan)
d)
Administrasipenjualan
(penawaran,
konfirmasi danpencatatanfaktur/kuitansi),
e)
Administrasipergudangan,
inventarisasidanlogistik
(sistemdanmetodepencatatan,
pengadaan, penyimpanandaninvertasisasiaktivatetap)
f)
Administrasikepegawaian
-
Uraiantugas,
wewenangdantanggungjawab
-
Hakdankewajibankaryawan
-
Catatankinerjakaryawan/pegawai
33. Menghitung rasio persediaan bahan
baku
34. Menghitung efisiensi mesin
produksi
35. Menampakkan table untuk
menghitung rasio unjuk kerja sumber daya manusia
36. Menghitung rasio kuantitas
tingkat kegagalan produk
37. Menghitung efisiensi biaya
produksi
38. Menghitung nilai terhantar bagi
pelanggan
39. Meningkatkan produktivitas kerja
a)
Meningkatkan
etos kerja melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan.
b)
Pemberian
wewenang sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
c)
Pemberian
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi
d)
Kerja
sama tim dan koordinasi antar bagian dengan kompetisi yang sehat.
e)
Menciptakan
rasa aman, nyaman dan suasana kekeluargaan.
f)
Menanamkan
kejujuran dengan semangat keadilan
g)
Pemberian
hak sesuai kewajiban yang diemban dan kemampuan perusahaan.
h)
Menanamkan
rasa memiliki untuk kepentingan bersama dalam organisasi.
40. Menjalankan proses operasi/
produksi sesuai P.O.S perusahaan
Tahappersiapan:
-
DesainProduk yang sesuaiselerapelanggan
-
Memeriksakelayakansaranadanprasarana, mesin danperalatan
-
SumberDayaManusia/ tenaga kerja
-
Bahandanperlengkapanproduksi
Tahappengolahan:
-
PenerapanTeknologi yang tepatguna
-
Kegiatan proses sesuaiProsedur operating standar (POS)
kerja
-
MematuhiEtikaKerja
Tahappenyelesaian:
-
Kontrolproduk ( kuantitasdankualitas)
-
Packing / mengemas
-
Penyerahankegudangbarangjadi
41. Menghitung rasio laba bersih
terhadap modal sendiri
42. Menghitung Working Capital Ratio
43. Mengevaluasi rasio penjualan
kredit terhadap rata-rata piutang usaha
Contoh:
44. Menyebutkan jenis-jenis laporan
usaha
a)
Laporan
manajemen
Adalah
laporan yang memberikan informasi tentang aktivitas organisasi usaha dalam
kurun waktu tertentu.
Jenis-jenis
laporan manajemen: laporan kinerja pemasaran, laporan kinerja operasi/produksi,
laporan kinerja SDM dan laporan kinerja keuangan.
b)
Laporan
keuangan
Adalah
laporan yang memberikan informasi mengenai keadaan keuangan suatu badan usaha
menurut periode tertentu.
Jenis-jenis
laporan keuangan: laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, laporan laba
ditahan dan laporan arus kas.
45. Menyebutkan jenis-jenis
pengembangan usaha
·
Pengembangan
usaha dengan memperluas skala usaha.
·
Pengembangan
usaha dengan menambah cakupan jenis usaha.
·
Pengembangan
usaha dengan melakukan kerja sama.
46. Peningkatan disiplin dan ethos
kerja, agar mampu bekerja secara efektif dan efisien
(bingung, subjektif
nih)
47. Menjelaskan dan menyusun visi
serta misi perusahaan
Visi adalah pandangan jauh kedepan kemana perusahaan akan dibawa. Visi harus menunjukan kondisi ideal tentang masa depan
yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan dan mengandung daya tarik. Untuk
merumuskan visi:
-
Menceminkan sesuatu
yang akan dicapai perusahaan.
-
Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan.
-
Menimbulkan komitmen tinggi seluruh jajaran
-
Memberi arah
dan fokus strategi perusahaan.
-
Menjamin
kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan.
Intinya,
membuat visi harus:
-
Singkat
dan mudah dipahami
-
Mengandung
makna dan wawasan
-
Merupakan
prinsip atau pandangan hidup
-
Menarik
untuk dibaca
Contoh:
Perusahaan
dagang dan jasa membuat visi, “Kepuasan Anda Harapan Kami”
Misi merupakan tindakan untuk
mewujudkan visi perusahaan. Misi menjelaskan mengapa perusahaan harus ada, apa
yang akan dilakukan serta bagaimana cara melakukannya.Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menyusun rumusan misi perusahaan, antara lain:
-
Produk/jasa apa yg akan
dihasilkan/ditawarkan
-
Kualitas dan pelayanan jasa yang dikehendaki
masyarakat
-
Produk dan pelayanan jasa yang
dibutuhkan masyarakat
-
Masyarakat yang akan dilayani
48. Menghitung Net Precent Value
49. Menghitung resiko potensi pasar
total
50. Mengevaluasi rasio rentabilitas
ekonomis
No comments:
Post a Comment