Wednesday, March 12, 2014

Kisi-kisi materi US Kewirausahaan SMK

1.      Mendefinisikan Pengertian Kewirausahaan
·         Kewirausahaan adalah semangat, sikap perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang bak dan keuntungan yang lebih besar  (Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan).
·         Kewirausahaan adalah proses kreatif untuk menciptakan suatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu yang diperlukan dan upaya, disertai dana, psikologis, risiko waktu dan adanya penerimaan penghargaan atas kepuasan perorangan (Robert D. Hisrich).
2.      Mengetahui keberhasilan dan kegagalan wirausaha
·         Keberhasilan wirausaha:
ü  60% kekuatan mental, 25% keuletan berusaha dan 15% pendidikan.
Pada dasarnya keberhasilan wirausaha dari kemauan yang keras, perjuangan yang tak kenal lelah, kesediaan menghadapi berbagai kemungkinan, penggunaan proses berpikir yang positif.
·         Kegagalan wirausaha:
ü  Terlalu cepat masuk ke dalam bisnis.
ü  Tidak melakukan analisis mengenai kekuatan dan kelemahannya.
ü  Gagal dalam perencenaan.
·         Faktor keberhasilan dan kegagalan usaha yaitu:
ü  Faktor manusia
ü  Faktor organisasi
ü  Faktor perencanaan
ü  Faktor modal atau keuangan
ü  Faktor manahemen
ü  Faktor pemerintah
3.      Sikap kerja prestatif
·         Kerja mawas  : kerja yang dilandasi dengan introspeksi, perhitungan dan kejujuran.
·         Kerja cerdas   : kerja yang menerapkan gabungan dari kerja keras, ulet dan efektif.
·         Kerja keras     : kerja yang dilakukan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang
 diharapkan.
·         Kerja ikhlas    : kerja yang dilandasi dengan niat untuk berbuat kebaikan sebagai
 pengabdian terhadap sesama dan Tuhan Yang Maha Esa.
·         Kerja tuntas    : menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.
4.      Prinsip cara kerja prestatif
Prinsip cara kerja prestatif harus dimiliki oleh wirausaha dengan komitmen tinggi yang meliputi:
·         Kedisplinan
·         Ketabahan
·         Kerja sama
·         Keuletan
5.      Pengertian masalah
Masalah adalah segala situasi dan kondisi dimana apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan, dan akan berdampak negatif jika tidak segera diselesaikan.
6.      Menjelaskan penyebab terjadinya masalah
Mengidentifikasi masalah berarti menganalisis secara cermat dengan mengumpulkan data dan fakta sehingga faktor penyebab masalah dapat diketahui. Faktor-faktor penyebab terjadinya masalah dapat ditentukan berdasarkan teori, pemikiran atau hasil penelitian.
7.      Menentukan alternatif solusi masalah
Setelah masalah teridentifikasi dan diketahui sebab-sebabnya, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu mencari dan menentukan alternatif cara memcahkan masalah. Pencarian dan penentuan cara-cara pemecahan masalah dapat dilakukan oleh seseorang atau tim dengan memperhatikan jenis maslah dan penyebabnya.
Dalam mencari dan mennentukan altenatif permasalahan, harus dirancang langkah-langkah terbaik yang harus dilakukan  sesuai dengan masalah yang dihadapi. Langkah – langkah tersebut antara lain :
  • ·         Pastikan masalah apa yang dihadapi dengan meniliti kembali hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya.
  • ·         Lakukan pembahasan komprehensif atas masalah yang dihadapi dan teliti apakah masalah serupa pernah terjadi pada masa lalu.
  • ·         Jika masalah dihadapi merupakan masalah yang pernah terjadi sebelumya, gunakan pengelaman masa lalu sebagi referensi pemecahan masalah.
  • ·         Jika masalah dihadapi masalah baru, tentukan sumber dan materi apa yang dapat digunakan sebagi instrumen pemecahan masalah.
  • ·         Buat beberapa konsep cara pemecahan masalah yang diperkirakan cocok untuk masalah yang dihadapi.
  • ·         Hal lain yang harus dipikirkan upaya memecahkan masalah, apakah dengan membuat suatu bentuk kerjasama, dapat lebih baik daripada sendiri.

8.      Langkah-langkah membuat keputusan
a)      Pemahaman dan perumusan masalah
b)      Pengumpulan dan analisis data yang relevan
c)      Pengembangan alternatif-alternatif
d)      Evaluasi alternatif-alternatif
e)      Pemilihan alternatif terbaik
f)       Implementasi keputusan
g)      Evaluasi hasil keputusan




9.      Kegiatan usaha dilakukan dengan semangat ulet dan pantang menyerah
·         Pantang menyerah adalah sikap untuk kembali bangkit dan berjuang meski sudah berada di ambang kekalahan. Sikap pantang menyerah:
ü  Keberanian wirausaha untuk menghadapi fakta yang ada di depan mata, walau buruk sekalipun.
ü  Ketekadan untuk membuat keputusan dan tujuan usaha berdasarkan fakta yang ada di depan mata.
ü  Mampu menciptakan budaya dalam usahanya dimana setiap orang memiliki peluang untuk didengarkan dan memperoleh solusi dan kebenaran dari pembicaraan tiap orang.
ü  Melibatkan diri dalam dialog dan debat dengan orang-orang untuk menyelesaikan masalah.
ü  Ketabahan dalam menghadapi masalah.
·         Ulet adalah kuat, tangguh dan tidak mudah putus asa. Sikap ulet:
ü  Aktif
ü  Berenergi
ü  Toleransi pada risiko
ü  Percaya diri
ü  Kecerdasan

10.  Menjelaskan sebab-sebab terjadinya konflik
·         Komunikasi    : kurang informasi dan kesalahpahaman dalam proses berkomunikasi bisa menjadi akar konflik.
·         Struktur           : struktur dalam organisasi atau masyarakat bisa menjadi sumber konflik jika dalam praktik kehidupan organisasi terjadi berbagai ketidakserasiandalam berbagai sisi dan segi.
·         Perilaku manusia : persoalan pribadi antarmanusia dapat memicu perkembangan konflik.

11.  Menjelaskan visi dan misi perusahaan
·         Visi organisasi adalah pandangan atau wawasan ke depan dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi usaha.
·         Misi organisasi adalah penjabaran visi perusahaan yang merangkum kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meraih sasaran organisasi.
·         Visi dan misi perusahaan sangat dekat dengan visi dan misi seseorang, khususnya seorang wirausaha. Visi dan misi perusahaan merupakan rumusan dari visi dan misi semua orang yang terlibat dalam usaha itu.

12.  Dapat menetapkan peluang usaha
Kemampuan menangkap peluang usaha terkait erat dengan kemampuan wirausaha dan kondisi yang ada di sekelilingnya.
Contoh:
·         Bidang usaha servis komputer
Peluang usaha:
-          Menciptakan nilai tambah pada komputer.
-          Jasa memperbaiki komputer.
·         Bidang usaha cenderamata
Peluang usaha:
-          Menciptakan sendiri cenderamata yang unik.
-          Memasarkan hasil kerajinan khas daerah.
·         Bidang usaha pelayanan SDM
Peluang usaha:
-          Mengadakan kursus pramuwisata, pramuniaga, dsb.
-          Menyelenggarakan pelatihan keterampilan.
·         Bidang usaha pendidikan
Peluang usaha:
-          Mengadakan les belajar, kursus, belajar kelompok dan sebagainya.
·         Bidang usaha tata boga
Peluang usaha:
-          Memberi nilai tambah pada masakan
-          Membuka kedai makanan siap saji berkaitan dengan kesibukan manusia di era pembangunan.

13.  Dapat mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan usaha
Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan usaha:
·         Faktor manusia          
·         Faktor organisasi
·         Faktor perencanaan
·         Faktor modal/keuangan
·         Faktor kebijakan pemerintah
·         Faktor manajemen

14.  Menetapkan bentuk badan usaha
Menurut pertimbangan skala operasi, ada dua jenis perusahaan.
·         Perusahaan dengan skala operasi besar membutuhkan organisasi yang besar, pemimpin, sumber daya manusia berkualitas sendiri, serta modal yang besar. Perusahaan yang demikian perlu mempertimbangkan bentuk badan usaha sanggup menghimpun modal dari masyarakat luas. Pilihan yang tepat yaitu bentuk Perseroan Terbatas (PT).
·         Perusahaan dengan skala operasi kecil tetapi memiliki sumber daya manusia yang terampil, cukup dukungan modal, peluang bisnis menguntungkan serta sanggup menerima adanya perselisihan, bentuk badan usaha yang tepat yaitu perseorangan, firma atau CV (comanditaire vennootschap).
Disamping pertimbangan skala operasi, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan yaitu:
·         Jenis usaha dan produk yang akan dihasilkan
·         Besar kecilnya risiko yang dihadapi dan rencana perolehan laba
·         Perizinan dan peraturan perundangan
·         Luasnya pengawasan manajemen
·         Keahlian tenaga pimpinan perusahaan yang diperlukan
·         Syarat-syarat yang sesuai dengan kehendak pendiri yang berhubungan dengan usaha perusahaan

15.  Menetapkan pelanggan sasaran
Hal-hal yang diperhatikan untuk menetapkan pelanggan sasaran:
·         Produk yang akan dihasilkan perusahaan
·         Tempat perusahaan berdiri
·         Persaingan pasar
·         Perilaku dan kebiasaan pelanggan

16.  Menerapkan sistem produksi
Produksi menurut sifat proses:
a)      Proses ekstraktif à proses produksi yang mengambil bahan dari alam.
b)      Proses analitik à proses pemisahan suatu bahan menjadi beberapa barang yang menyerupai bentuk/jenis aslinya.
c)      Proses pabrikasi à proses mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk.
d)      Proses sintetik à pengombinasian beberapa bahan ke dalam suatu produk yang akhirnya hasil produk berbeda dengan sifat asli bahan karena adanya perubahan fisika dan kimia.
Produksi menurut jangka waktu:
a)      Proses terus-menerus (continuous process) à proses manufaktur yang memiliki kegiatan terus-menerus tanpa henti selama periode waktu yang lama.
Contoh: pabrik mobil, pabrik tekstil.
b)      Proses terputus-putus (intermittent process) à digunakan dalam perubahan manufaktur yang pengoperasian mesinnya mengalami beberapa kali penyetopan untuk pengaturan ulang karena harus membuat produk yang berbeda.
Produksi menurut sifat produk:
a)      Produksi standar àmenghasilkan sejumlah barang untuk persediaan yang akan dikirimkan ke pelanggan dan penyalur.
Contoh: produksi kulkas, sikat gigi, dsb.
b)      Produksi pesanan à menghasilkan jika para pembeli menghendaki adanya spesifikasi khusus pada produk yang dipesan.
Contoh: produksi pakaian dengan ukuran dan desain tertentu.

17.  Tahap-tahap penerimaan tenaga kerja
a)      Pengisian formulir
b)      Wawancara pendahuluan
c)      Psikotes
d)      Penelitian pengalaman dan surat keterangan lain
e)      Pemeriksaan kesehatan
f)       Wawancara akhir
g)      Penempatan calon tenaga kerja baru
h)      Pengangkatan

18.  Dapat mendeskripsikan modal usaha dengan benar
Modal usaha merupakan modal yang dipergunakanuntukmembiayaijalannyaoperasisuatubadanusaha.
Modal usaha = modal sendiri + modal asing

19.  Menjelaskan manfaat proposal usaha
·         Untuk membandingkan perkiraan sebelumnya dan hasil yang ingin dicapai.
·         Untuk mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain.
·         Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan gambaran usaha kepada pihak lain secara menyeluruh.
·         Membantu wirausaha untuk berpikiran kritis dan objektif dalam bidang usaha yang sedang digeluti.
·         Membantu wirausaha memahami persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha.
·         Adanya proposal memperjelas keberadaan sumber-sumber dana dalam mengelola usaha.

20.  Menyebutkan aspek-aspek proposal usaha
·         Aspek umum dan struktur organisasi
·         Aspek pemasaran
·         Aspek operasi/produksi
·         Aspek administrasi dan kepegawaian
·         Aspek keuangan

21.  Menjelaskan misi yang baik dalam aspek umum proposal usaha
Misi merupakan tindakan untuk mewujudkan visi perusahaan. Misi menjelaskan mengapa perusahaan harus ada, apa yang akan dilakukan serta bagaimana cara melakukannya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rumusan misi perusahaan, antara lain:
-          Produk/jasa apa yg akan dihasilkan/ditawarkan       
-          Kualitas dan pelayanan jasa yang dikehendaki masyarakat
-          Produk dan pelayanan jasa yang dibutuhkan masyarakat
-          Masyarakat yang akan dilayani
22.  Menjelaskan faktor dari aspek sumber daya manusia dalam draf proposal usaha
23.  Menjelaskan aspek sumber daya manusia
24.  Penyusunan strategi pemasaran
Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variabel yang harus diperhatikan:
a)      Variabel yang dapat dikendalikan oleh wirausaha
-          Market segmentation (segmentasi pasar): kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.
Segmen pasar harus memenuhi syarat sebagai berikut:
ü  Harus dapat diukur (measurable)
ü  Harus dapat dicapai (accessible)
ü  Harus dapat dilaksanakan (actionable)
ü  Harus cukup luas (substantial)
-          Timing: berhubungan dengan waktu kapan perusahaan harus mulai melancarkan barang-barang atau kapan sebuah toko atau restoran harus dibuka.
-          Market budget (anggaran belanja pemasaran): bergantung pada barang yang dipasarkan. Barang-barang mewah akan membutuhkan lebih banyak anggaran belanja pemasaran dibandingkan dengan barang kebutuhan sehari-hari.
-          Marketing mix: keputusan dalam pemasaran dapat dikelompokkan ke dalam empat strategi yaitu strategi harga, produk, distribusi dan promosi.
b)      Variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausaha
-          Perubahan demografi
-          Sumber daya alami
-          Perkembangan teknologi
-          Kebijaksanaan politik dan ekonomi pemerintah
-          Keadaan persaingan
Contoh strategi pemasaran:
·         Sosialisasi tentang kualitas produk melalui iklan dan promosi
·         Kebijakanharga yang terjangkauolehpelanggandancalonpelanggansasaran (sesuaidayabelinya)
·         Melakukanpenawarankepadacalonpelanggan yang dilanjutkandengannegoisasi.
·         Penjualanprodukbarangdanjasadenganmenerapkanpelayanan prima.
·         Distribusi yang cepat, tepatdanakurat.
·         Pencatatantransaksihasilpenjualan.
·         Logistiksecarateraturdansistematiksertapengaturantempat yang aman, nyamandanmenyenangkan.
·         Mencaripelangganbarudanmempertahankanpelanggan lama.
·         Meningkatkankualitasproduk, denganmerealisasijaminan yang telahdijanjikan.
·         Menyusunlaporanhasilpenjualanbaikharian, mingguanmaupunbulanan.

25.  Mengklasifikasikan faktor-faktor arus kas untuk usaha kecil

26.  Mengurus SIUP
a)      Fotokopi akta notaris pendirian perusahaan(perusahaan perseorangan tidak perlu)
b)Fotokopi SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
c)      Fotokopi NPWP perusahaan.
d)      Fotokopi KTP pemilik/direktur utama/penanggung jawab perusahaan dan pemegang saham.
e)      SIUP dari pemda setempat.
f)       Fotokopi KK jika pimpinan/penanggung jawab perusahaan adalah perempuan.
g)      Fotokopi surat keterangan domisili perusahaan.
h)      Fotokopi surat kontrak/sewa tempat usaha/surat keterangan dari pemilik gedung.
i)        Foto direktur utama/pimpinan perusahaan ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
j)        Neraca perusahaan.

27.  Mengidentifikasi syarat-syarat mendapatkan NPWP perusahaan perseorangan
·         Fotokopi akta pendirian/akta perubahan yang terakhir
·         Fotokopi SITU atau surat keterangan lainnya dari instansi yang berwenang
·         Fotokopi KT/KK/Paspor pengurus
28.  Menentukan tempat usaha yang strategis
Kriteria tempat usaha yang strategis:
·         Mudah dijangkau oleh pihak berkepentingan.
·         Tersedianya sarana dan prasarana memadai.
·         Tingkat keinginan, kebutuhan dan daya beli masyarakat cukup tinggi.
·         Terjamin faktor keamanan, ketertiban, keselamatan dan kenyamanan cukup tinggi.
·         Pendistribusian yang cepat dan tepat sesuai dengan keinginan pelanggan sasaran.
29.  Menyebutkan jenis-jenis fasilitas produksi
·         Fasilitas utama à mesin produksi, alat-alat produksi, kendaraan
·         Fasilitas pendukung à air, telepon, tempat ibadah, lapangan parkir
30.  Menghitung jumlah modal sendiri
Modal sendiri = Jumlah aktiva - kewajiban
31.  Menjelaskan kriteria kualitas sumber daya manusia untuk jabatan administrasi
Unsur-unsur yang diperhatikan untuk menentukan kriteria:
·         Karakter biografis à meliputi usia, gender, status pernikahan
·         Kemampuan à kemampuan intelektual dan kemampuan fisik
·         Kepribadian à tingkah laku dan kebiasaan
32.  Mengidentifikasi kegiatan administrasi untuk usaha kecil
 a)      Surat-menyurat (suratmasukdansuratkeluar), agendaris dan kearsipan
b)      Administrasioperasi/produks
c)      Pembukuanringan (pencatatan transaksi dan penyusunan laporan keuangan)
d)      Administrasipenjualan (penawaran, konfirmasi danpencatatanfaktur/kuitansi),
e)      Administrasipergudangan, inventarisasidanlogistik (sistemdanmetodepencatatan, pengadaan, penyimpanandaninvertasisasiaktivatetap)
f)       Administrasikepegawaian
-          Uraiantugas, wewenangdantanggungjawab
-          Hakdankewajibankaryawan
-          Catatankinerjakaryawan/pegawai
33.  Menghitung rasio persediaan bahan baku
34.  Menghitung efisiensi mesin produksi


35.  Menampakkan table untuk menghitung rasio unjuk kerja sumber daya manusia 
36.  Menghitung rasio kuantitas tingkat kegagalan produk
37.  Menghitung efisiensi biaya produksi
38.  Menghitung nilai terhantar bagi pelanggan
39.  Meningkatkan produktivitas kerja
      a)      Meningkatkan etos kerja melalui pendidikan, pelatihan dan pengembangan.
      b)      Pemberian wewenang sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
      c)      Pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi
      d)      Kerja sama tim dan koordinasi antar bagian dengan kompetisi yang sehat.
      e)      Menciptakan rasa aman, nyaman dan suasana kekeluargaan.
      f)       Menanamkan kejujuran dengan semangat keadilan
      g)      Pemberian hak sesuai kewajiban yang diemban dan kemampuan perusahaan.
            h)      Menanamkan rasa memiliki untuk kepentingan bersama dalam organisasi.

40.  Menjalankan proses operasi/ produksi sesuai P.O.S perusahaan
  Tahappersiapan:
-          DesainProduk yang sesuaiselerapelanggan
-          Memeriksakelayakansaranadanprasarana, mesin danperalatan
-          SumberDayaManusia/ tenaga kerja
-          Bahandanperlengkapanproduksi
              Tahappengolahan:
-          PenerapanTeknologi yang tepatguna
-          Kegiatan proses sesuaiProsedur operating standar (POS) kerja
-          MematuhiEtikaKerja
                Tahappenyelesaian:
-          Kontrolproduk ( kuantitasdankualitas)
-          Packing / mengemas
-          Penyerahankegudangbarangjadi
41.  Menghitung rasio laba bersih terhadap modal sendiri
42.  Menghitung Working Capital Ratio
43.  Mengevaluasi rasio penjualan kredit terhadap rata-rata piutang usaha
Contoh:
44.  Menyebutkan jenis-jenis laporan usaha
             a)      Laporan manajemen
Adalah laporan yang memberikan informasi tentang aktivitas organisasi usaha dalam kurun waktu tertentu.
Jenis-jenis laporan manajemen: laporan kinerja pemasaran, laporan kinerja operasi/produksi, laporan kinerja SDM dan laporan kinerja keuangan.
             b)      Laporan keuangan
Adalah laporan yang memberikan informasi mengenai keadaan keuangan suatu badan usaha menurut periode tertentu.
Jenis-jenis laporan keuangan: laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, laporan laba ditahan dan laporan arus kas.
45.  Menyebutkan jenis-jenis pengembangan usaha
·         Pengembangan usaha dengan memperluas skala usaha.
·         Pengembangan usaha dengan menambah cakupan jenis usaha.
·         Pengembangan usaha dengan melakukan kerja sama.
46.  Peningkatan disiplin dan ethos kerja, agar mampu bekerja secara efektif dan efisien
(bingung, subjektif nih)
47.  Menjelaskan dan menyusun visi serta misi perusahaan
Visi adalah pandangan jauh kedepan kemana perusahaan akan dibawa. Visi harus menunjukan kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan dan mengandung daya tarik. Untuk merumuskan visi:
-          Menceminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan.
-          Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan.
-          Menimbulkan komitmen tinggi seluruh jajaran
-          Memberi arah dan fokus strategi perusahaan.
-          Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan.
Intinya, membuat visi harus:
-          Singkat dan mudah dipahami
-          Mengandung makna dan wawasan
-          Merupakan prinsip atau pandangan hidup
-          Menarik untuk dibaca
Contoh:
Perusahaan dagang dan jasa membuat visi, “Kepuasan Anda Harapan Kami”
Misi merupakan tindakan untuk mewujudkan visi perusahaan. Misi menjelaskan mengapa perusahaan harus ada, apa yang akan dilakukan serta bagaimana cara melakukannya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rumusan misi perusahaan, antara lain:
-          Produk/jasa apa yg akan dihasilkan/ditawarkan       
-          Kualitas dan pelayanan jasa yang dikehendaki masyarakat
-          Produk dan pelayanan jasa yang dibutuhkan masyarakat
-          Masyarakat yang akan dilayani
48.  Menghitung Net Precent Value
49.  Menghitung resiko potensi pasar total
50.  Mengevaluasi rasio rentabilitas ekonomis





No comments:

Post a Comment