Thursday, March 8, 2012

Profil Adam Khoo (si kaya mantan idiot)


Adam Khoo, Milyader yang pada masa kecilnya hobi bermain games.
Yup! that's adam!

Adam Khoo seorang pengusaha di Singapur yang mempunyai empat bisnis ber-omzet US$20 juta. Well, sebenarnya pada masa mudanya Adam dikenal sebagai anak yang bodoh. Dia benci membaca, menulis, dan hobinya adalah nongkrong di depan TV atau main game. Karena kebiasaan buruk itu, Adam sempat dikeluarkan dari sekolah  beberapa kali. Pada kelas 4 SD dia dikeluarkan oleh sekolahnya karena selalu mendapat nilai F (FAIL!). Adam pun akhirnya masuk ke SD terburuk di Singapura.


Ketika ingin masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, yaitu SMP. Adam ditolak oleh 6 sekolah terbaik disana. Akhirnya, ia pun masuk (lagi) ke sekolah terburuk di Singapura. Karena sangat "bodoh". Disekolah itu, Adam menjadi murid terburuk dari angkatannya dan masuk dalam peringkat 10 orang terbawah.
Orangtuanya panik dan menirim dia ke banyak les, tapi hal itu tidak menolong sama sekali. Di sebuah sekolah dengan nilai 0-100, rata-rata nilainya adalah 40. Bahkan guru matematikanya pernah mengundang ibunya dan bertanya, “Kenapa di SMP kelas 1, Adam Khoo tidak bisa mengerjakan soal kelas 4 SD?”.

Lalu, Pada umur 13 tahun, Adam Khoo dikirim ke Super-Teen Program yang diajari oleh Ernest Wong, yang menggunakan teknologi Accelerated Learning, Neuro Linguistic Programming (NLP) dan Whole Brain Learning. Sejak saat itu keyakinan Adam Khoo berubah. Ia yakin bahwa dia bisa. Ditunjukkan oleh Ernest Wong bahwa semua orang bisa menjadi genius dan menjadi pemimpin walaupun awalnya goblok sekalipun. Dikatakan oleh Ernest Wong , “Satu-satunya hal yang bisa menghalangi kita adalah keyakinan yang salah serta sikap yang negatif.” Kata-kata ini mempengaruhi Adam Khoo. Dia akhirnya memiliki keyakinan bahwa kalau ada orang yang bisa mendapatkan nilai A, dia juga bisa. Selama ini Adam Khoo bodoh, karena dia masih muda, naïf, dan menerima sepenuh hati kata-kata orang lain yang negative.

Ketika kembali ke sekolah, Adam Khoo langsung take action dengan menempel kata-kata motivasional yang dia gambar sendiri dan belajar menggunakan cara belajar yang benar, menggunakan teknik membaca cepat, cara mencatat menggunakan kedua belah otak, dan menggunakan teknik super memori, dan ketika Adam Khoo ditanyai oleh gurunya, dia bisa menjawab dengan tepat.
Dalam waktu 3 bulan rata-rata nilainya naik menjadi 70. Dalam satu tahun, dari ranking terbawah dia menduduki ranking 18. dan ketika lulus SMP, dia menduduki ranking 1 dengan Nilai Ebtanas Murni A semua untuk 6 mata pelajaran yang diuji. Dia kemudian diterima di Victoria Junior College dan mendapatkan nilai A bulat untuk tiga mata pelajaran favoritnya. Akhirnya dia diterima di National University of Singapore (NUS) dan karena di universitas itu dia setiap tahun menjadi juara, akhirnya Adam Khoo dimasukkan ke NUS Talent Development Program. Program ini diberikan khusus kepada TOP 10 mahasiswa yang dianggap jenius.
Bagaimana seorang yang tadinya dianggap bodoh, agak tebelakang, dan tidak punya harapan, serta menduduki ranking terendah di kelasnya bisa berubah, menjadi juara kelas dan dianggap genius? Nah, Anda sudah tahu apa yang dikatakan oleh Ernest Wong, “Yang menghambat kita adalah keyakinan yang salah dan sikap yang negative”. Kesuksesan Adam Khoo pertama datang dari perubahan keyakinan yang salah menjadi keyakinan yang tepat.
So.. success tidak datang dari orang lain, tapi dari dalam diri kita sendiri. Dan itulah apa yang telah dilakukan oleh Adam Khoo. Setelah mendapat dorongan dari Ernest Wong, akhirnya Adam Khoo dapat meraih kesuksesannya. Melalui komitmen, keyakinan, dan aksi yang tepat.
That's all for me.... See ya!
dan Salam Super!

[specially thank's to mister "Y" on www.thisiswhy26.blogspot.com

No comments:

Post a Comment